Mengangkat genre misteri dan thriller, lakorn Home School sedari trailernya saja sudah bikin deg-degan. Tentang sebuah sekolah yang letaknya jauh dari peradaban dan hanya dikhususkan untuk anak-anak tertentu saja.
Hmm … MinMot jadi bertanya-tanya deh, Gengs. Memangnya pesan apa sih yang mau dibawa sama drama Thailand keluaran GMMTV satu ini?
Terbayang bagaimana rasanya harus menghadapi hari sebagai murid di salah satu sekolah – yang memang seragamnya bagus sik – tapi terpenjara dari dunia luar. Udah gitu, mata pelajaran yang dihadirkan tiap gurunya aja … uhuk, di sini menerapkan kurikulum apa sih?
Profil Drama Thailand Home School
Judul : Home School
Tahun Tayang : 2023
Sutradara : Fon Kanittha Kwunyoo
Penulis Naskah : Lalil Kittitanaphan, Naphat Chitveerapat, Nichaphat Buranadilok
Pemain :
- Atthaphan Phunsawat sebagai Run
- Rachanun Mahawan sebagai Maki
- Hirunkit Changkham sebagai Tibet
- Jirawat Sutivanichsak sebagai Nai
- Ramida Jiranorraphat sebagai White
- Wachirawit Ruangwiwat sebagai Phenneung
- Kay Lertsittichai sebagai Hugo
- Juthapich Indrajundra sebagai Jingjai
- Pattranite Limpatiyakorn sebagai Phleng
- Chayapol Jutamas sebagai Mek
- Chayakorn Jutamas sebagai Mok
- Benyapa Jeenprasom sebagai Fuji
- Sureeyares Yakares sebagai Biu
- Thanathat Tanjararak sebagai Jean
- Nappon Gomarachun sebagai Master Amin
Durasi : 18 episode
Home School Bahas Tentang Apa Sih?
Jadi … begini Gengs, awal ceritanya.
Pada suatu waktu, Run berlarian di tengah hutan dengan tujuan untuk melarikan diri dari Home School. Seorang pria paruh baya – yang kemudian di episode selanjutnya diketahui sebagai salah seorang guru yang mengajar mata pelajaran Sejarah di Home School – mengejarnya.
Run benar-benar terengah-engah dan ketakutan. MinMot sebagai penonton budiman sampai dibikin deg-degan nggak tenang. Tentu saja after taste dari opening scene yang sudah bikin detak jantung berasa hilang gini tuh bikin penasaran.
Selanjutnya apa yang terjadi? Run tentu saja tertangkap dan berhasil dilumpuhkan gerakannya.
Demi menenangkan Run yang nampaknya keras kepala untuk kabur dari asrama Home School yang berlokasi di tengah hutan antah-berantah tersebut, ia kemudian diberi permen gummy. Nggak disangka, permen itu mengandung obat penenang.
Sepotong penampakan dari sang Master Amin bikin bergidik. Permisiii … monmaap, kepala sekolahnya jahat nggak sih? Tapi kan dari air muka, setenang telaga begitu. Wadudu ….
Time flies. Penerimaan murid baru untuk sekolah elit ala Home School ini kembali dibuka. Para orangtua berduit juta-juta dengan perjuangan memasukkan anaknya agar bisa jadi murid di sana.
Kalau biasanya calon murid yang menjalani tes tertulis sebelum bergabung dalam suatu lembaga pendidikan, di Home School malah kebalikannya. Bukan hanya harus kaya, tapi para orangtua ini harus lulus tes hingga interview langsung sama kepala sekolahnya.
Namun, di antara para murid lainnya, Home School menyediakan kuota terbatas untuk anak kurang mampu dengan syarat harus cerdas dan memang punya tujuan hidup. Nah, di sinilah, Maki yang seorang yatim piatu alias anak panti asuhan, berhasil masuk ke sekolah asrama elit. Bahkan urusan pakaian dan perlengkapan lainnya pun ditanggung oleh pihak sekolah.
Di keadaan yang sebelas dua belas sama Maki, Tibet pun turut bergabung sebagai murid. Ia masuk Home School berkat dorongan sang ibundanya yang sakit-sakitan. Mungkin ibunya Tibet berharap agar putra semata wayangnya tetap dapat hidup baik walau sudah menjadi anak yatim.
Lalu … bagaimana dengan calon murid Home School yang lain? Yap, satu per satu pemainnya ditampilkan dengan karakter bawaan yang unik. Semisal si seksi Jingjai yang suka menggoda, Hugo yang sungguh cowok banyak gaya, si kembar Mek dan Mok yang nggak ada akur-akurnya samsek, atau Pheneung yang anak baik banget sampai kelihatan bisa ditindas sejak awal.
Bagian paling bikin MinMot tercengo adalah momen malam penerimaan siswa baru. Setelah makan cookies yang dibagikan satu per satu oleh seorang guru Home School, mendadak semua murid yang sudah lolos seleksi ini pingsan berjamaah. Yes … terkapar begitu saja di tengah pesta.
Tiba-tiba waktu mereka membuka mata … jeng jeng … sudah pada duduk manis di kursi bus yang membawa mereka ke asrama Home School. Beneran di tengah hutan, sampai sinyal ponsel pun nggak ada. Mau minta pulang, tahunya nggak bisa karena orangtua sudah menandatangi surat perjanjian sama pihak sekolah.
Kalau MinMot ada di antara mereka sih, udah nangis gogoakan tantrum dah. Manggil-manggil Mama biar dibolehin pulang dan mending nggak usah sekolah. Kenapa sih suasana di lakorn ini nggak bisa setenang di SMA Jepang ala ReLIFE. Hhhh ….
Lanjut … dinamika kehidupan para murid generasi baru di Home School pun berlangsung penuh drama. Ada hari mereka bisa sarapan enak, ada hari mereka harus masak sendiri. Ditambah segala rupa larangan yang bikin jiwa mendadak minta berontak. Niat kabur beramai-ramai saja berakhir dengan nyasar berjamaah di tengah hutan pakai acara saling berantem pula.
Tapi, sesungguhnya di momen mereka semua berusaha keluar dari kerangkeng sekolah asrama ini, Maki dan kawan-kawannya mendengar suara teriakan dari pemuda yang sepertinya sedang dianiaya alias disiksa. Jiwa remaja muncul deh, antara takut sama penasaran.
Di sisi lain, Maki si anak panti asuhan ini sebenarnya masuk ke Home School dengan tujuan untuk menemukan kakak kandungnya yang hilang. Dialah Run, murid Home School generasi keempat.
Jadi, apakah Maki akhirnya bisa menemukan Run dan membawanya keluar dari Home School? Lalu bagaimana nasib murid-murid lainnya setelah segala kelas-kelas aneh dan pelajaran anomali yang diajarkan di sekolah asrama terisolasi begini? Apa sih rahasia yang ada di balik Home School? Terus, kenapa banyak orangtua kaya sepertinya pengen banget anak-anak mereka bisa jadi murid di sekolah asrama elit begini?
Di Antara Misteri Dari Sekolah Asrama Elit Antah-Berantah
Awal mula MinMot memutuskan untuk menonton lakorn satu ini tentu saja karena menemukan sosok Atthaphan Phunsawat dan Rachanun Mahawan sebagai dua pemeran utamanya. Setelah sebelumnya keduanya jadi pasangan kekasih di The Three Gentle Bros, di sini keduanya jadi saudara kandung alias kakak adek.
Duh ya Gengs … MinMot yang sempat dimanjakan sama becandaan manis penuh cinta ala mereka, lalu mendadak harus menerima mereka berdua jadi saudara kandung di sini tuh, rasanya …. Hhh … perjuangan buat menerimanya.
But than, banyak kejutan soal kisah keluarga yang secara smooth diangkat sama drama thailand bergenre misteri dan thriller satu ini. Mulai dari ….
Orangtua yang Lupa Jadi Rumah Bagi Anak-Anaknya
Ternyata, salah satu faktor yang bikin anak-anak dari keluarga kaya tadi masuk menjadi murid asrama khusus di tengah hutan di sini adalah sebab mereka punya hubungan yang nggak saling terkoneksi dengan orangtuanya masing-masing. Para orangtua seolah melepaskan tanggungjawab dari membesarkan anak dan melimpahkan segalanya pada pihak sekolah.
Kebanyakan siswa Home School nggak mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya masing-masing. Kalau pun dapat, ia kemudian “diasingkan” dengan alasan tertentu.
Sakit sih hati MinMot setelah menamatkan 18 episodenya. Sesak di dada yang tersisa lama sampai bikin merenung panjang. Jadi, keluarga itu bisa bahagia karena apa ya? Uang? Jabatan? Atau bagaimana?
Tanpa disadari, segala langkah kurang tepat tadi memberi dampak besar bagi anak. Ya, anak pada akhirnya jadi benci pada orangtuanya sendiri. Di Home School sampai ada adegan anak kandung berniat menghabisi orangtuanya tanpa ampun.
Ambisi Orang Dewasa Bisa Sebegitu Mengerikannya
Jika kamu berhasil menamatkan drama thailand yang dibintangi Gun Atthaphant dan Film Rachanun ini, kamu sebagai penonton dewasa akan menyadari bahwa segala langkah yang kamu pilih, sangat bisa memberi pengaruh pada sosok yang lebih muda darimu. Di sini tuh … hhh … MinMot cuma sanggup menghela napas sih.
Kehidupan dengan segala lika-likunya nggak jarang menorehkan luka. Menjadi bagian yang kemudian membentuk jiwa.
Jiwa Baik Nan Tangguh Akan Selalu Punya Tempat untuk Bertumbuh
Dunia ini pada akhirnya nggak menyajikan putih dan hitam saja. Warna abu-abu ada dimana-mana dan seringnya menjadi wajah bagi seluruh insan yang hidup bermasyarakat bersama. Inilah yang penting diturunkan pada anak-anak sebab saat perlahan mendewasa, hidup nggak lagi memberi kemudahan dan keceriaan.
Dari ending drama Thailand Home School, poin inilah yang paling kentara ditampilkan oleh seluruh pemain mudanya. Sesuatu yang melegakan walau sepanjang nonton kamu menikmati sensasi deg-degan seolah tanpa ujung.
Jadi, kamu sudah siap ikut tegang-tegang panik lalu mendadak jadi detektif di lakorn Home School? Yuk Ambil Remot, turn in on and enjoy!
Jangan menurunkan nilaimu hanya karena seseorang menyiksamu.
Penasaran juga dengan drama thailand ini. Apalagi ganrenya saya suka. Dan dalam kehidupan realis, banyak orang tua sengaja memasukkan anaknya ke sekolah berasrama dengan alasan, agar anak-anaknya mendapat pengawasan bagus dan jadi anak yang baik. Padahal kalau bukan sesuai keinginan anak, anak juga nantinya tidak aan nyaman, dan merasa tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.
Asyiiik nih alur ceritanya. Bikin penasaran apakah si Run, kakaknya Maki bisa ketemu atau nggak. Kayaknya nih film banyak plot twist nya kah.
Mengingatkanku pada salah satu komik seri Nina (tapi lupa judulnya). Sama-sama tentang sekolah berasrama misterius di tengah hutan. Cuma yang di Nina khusus cewek. Btw, Nina ini komik jadul nan legend.
Bener banget langkah yang kita pilih akan mempengaruhi orang-orang yang lebih muda. Itulah mengapa, orangtua menjadi role mode anak-anak. Btw aktore ganteng bingit,, hihi
Aku kebetulan nonton drama Home School Thailand ini kak, cuma belum tamat. Ini bikin penasaran sekaligus serem sih sama si kepala sekolah plus kegiatan sekolahnya. Terus kenyataan kalau maki itu adeknya Run sedih banget jadinya.
background hutan mengingatkanku pada movie harry potter. apalagi ini genre remaja yang tinggal di asrama ya. tapi vibe asia-nya lebih asyik kayakanya
Pemainnya cakep cakep yaa hahaha maaf kalau jadi salfok
Sekarang lagi stop dulu nonton genre thriller gini, karena suka jadi overthinking
Bisa ditonton di mana niii? Penasaran ceritanya, happy ending ga ya? Kebayang kalau ada kejadian nyata, di kirim ke asrama di tengah hutan antah berantah. Huhuhu…
Ngerih…
Sebagai pengguna VIU, MinMot biasanya nonton legal di sana sih. Cussss bisa lirik-lirik juga.
Oh makanya. Meski mahalnya nggak ketolongan tetap banyak orang kaya yang menyekolahkan anaknya di Home School itu ya. Karena mungkin orang tuanya bisa lepas tangan dari anaknya gitu.
Drama atau film Thailand yang bergenre thriller itu seru-seru. Saya suka nontonnya. Tapi Home School Thailand ini saya belum pernah nonton. Entar cari ahh… Penasaran!
Jadi penasaran sama drama Home School ini, drama Thailand memang menarik untuk diikuti. Ada misteri tersembunyi di sana. Semoga bisa nonton drama ini
Baca cuplikan ceritanya aja udah tegang ka, sambil membayangkan hutan yang gelap dan penuh semak. Hii..
Istriku nonton juga nih, dia pernah cerita soalnya. Kayaknya sama aja deh sama drakor ya haha.. banyak alur yg ga bisa ditebak
Thailand kalau bikin drama baik itu horor maupun thriler, ngerinya bukan kaleng². Beneran bikin bergidik. Boleh nih nonton ini
Belum pernah nonton drama Thailand sampai tuntas. Apalagi genre misteri gini. Kadang deg-degan sendiri. Nampaknya Drama Home School ini menarik, tapi gak bisa saya nonton sendirian. Hahaha
Belum pernah nonton drama Thailand sampai tuntas. Apalagi genre misteri gini. Kadang deg-degan sendiri. Nampaknya Drama Home School ini menarik, tapi gak bisa saya nonton sendirian. Hahahaha
Lakorn Home School ini emg keren banget sih. Bisa lihat tingkat konyol anak2 GMMTV plus suasana tegang misteri yg jarang banget diangkat lakorn. Biasanya kan genre-nya selalu romantis mulu. Penyegaran bgt sih nonton Home School ini. Plus bisa penyegaran mata lihat aktor-aktris khas GMMTV.
Wah, pas baca judul saya pikir drama Korea. Ternyata drama Thailand, ya. Sejujurnya, film Thailand itu juga bagus-bagus, apalagi komedinya. Nah kalau thriller begini gak berani nonton. Kadang film Thailan itu di luar prediksi, takut menegangkan banget adegannya.
Aku belum pernah nih nonton drama home school Thailand ini, penasaran endingnya
Deg-degan membayangkan bersekolah di boarding school seaneh itu. Pastinya sih bukan cuma aneh tapi juga berbahaya.
Ikut bergidik dong bacanya. Apalagi liat si kepala sekolahnya tuh bikin gemes. Tapi paling penting sih, pesan dari ini series dapet banget. Orang tua yg harusnya bisa lebih deket sama anak²nya, eh malah pada “dibuang” ke sekolah yg serem kekgitu, huhu..
Wah, ceritanya memang seru banget! Lakorn “Home School” punya segala elemen misteri dan thriller yang bikin nggak bisa berhenti nonton. Selain itu, pesannya tentang hubungan keluarga dan dampaknya terhadap anak-anak juga bikin kita jadi lebih aware akan pentingnya kasih sayang dan perhatian dalam membesarkan mereka. Harus siap-siap nih untuk ikutan tegang bareng-bareng jadi detektif di dunia seru lakorn ini! ️♂️
kok aku lebih seneng baca reviewnya ketimbang mau nonton drama nya ya, hihihii. asyik banget nih pembawaan ceritanya. mau dong bacareview film lain, hahahaha. etapi aku beneran mau nonton deh ini Home School. ceritanya menarik.
Salah satu drama yang menegangkan selain film horor Indonesia menurutku ya Film- film dan drama dari Thailand, apalagi ini ada detektif- detektifnya yang bikin penonton makin deg- degan
Langsung pengin nonton setelah baca tulisan ini.. Pengin merasakan sensasi tegang-tegang paniknya 😀
Message-nya di drama Home School ini, anak-anak yang “kehilangan rumah” dan orang tua yang lupa menjadi “rumah” untuk anak-anaknya untuk kembali.
Sepertinya bagus ya ini, aku udah baca review-review-nya, cuma untuk nonton belum nyaman. Mungkin karena belum familiar dengan bahasanya.
Wah jadi ikut penasaran dengan drama Thailand ini. Ceritanya agak unik ya. Kebayang aja gimana itu sekolahan di tengah hutan. Mana terisolasi lagi. Wajar sih kalau ada anak-anak yang memberontak.
Wah, bikin penasaran yaaa mengapa murid2nya mesti harus dibikin pingsan dulu saat dibawa masuk ke asrama, sungguh mencurigakan. Bahkan orangtuanya pun secara sadar menandatangani perjanjian dengan sekolah dan ga bisa protes.
Kebetulan kedua anak saya masuk asrama semua sejak SMP, tentu saja bukan dengan alasan dibuang lho ya mereka ada di sana hehehee… Bagi yang belum punya anak ataupun beda visi dalam pengasuhan anak, memang akan sulit menerima alasannya.
Wah aku jadi ingat sky castle sih. Meskipun beda cerita tapi kelihatannya yang dirasakan anak-anak ini sama. Di home school ini anak merasa terabaikan sementara di sky castle anak ditekan oleh impian orangtua
Belum nonton sih, baca review drama thailand home school jadi penasaran pengen nonton juga nih. Ceritanya bikin mak deg ya mbak.. Ada nilai pesan yang disampaikan tentang fenomena anak kehilangan rumah dan orang tua yang lupa menjadi rumah untuk anak-anaknya. Fenomena ini saat ini banyak terjadi, menjadi pengingat untuk ku sebagai orang tua.
Drama Thailand ta, sudah kama sekali ga eprnah nonton drama Thailand. Benar-benar sudah 5 tahun lebih ga bersinggungan dengan drama Thailand. Home School ga buruk lah buat mulai nonton lagi sebagai permulaan.
Berarti totalnya lakotn school ini 18 episode ya Kak Kebetulan aku baru nonton sampai berapa ya Lupa sampai yang disuruh jaga anak ayam gitu kalau nggak salah. Dan beneran kaget banget sih ini sekolah elit tapi aneh dari mulai Orang tua harus di wawancara sampai ke sekolahnya atau asramanya kok ada di tengah hutan Aku penasaran deh sama akhirnya Run bakal ketemu lagi sama maki atau enggak
Drama Thailand sekarang mulai terlihat geliatnya dan jadi trend, ya. Dan kenapa drama Thailand seringnya bertema misteri, horor, thriller gini ya? Kayaknya masih jarang drama bergenre komedi romantis macem drama Korea gak sih?
ah iyaa belum nonton ini nih, suka muncul. karena drama thailand kali ya jadi kurang tertarik. tapi kayaknya seru juga.
saya malah salfok sama nama-nama pemain thailand yang susah banget dibaca hehe, tapi thailand itu serius dan fokus ya kalo buat film, tak heran penggemarnya banyak dari Indonesia
Thanks kak rekomendasi drama thailand nya. Sy punya anak remaja yg sdh suka nonton drama thailand 🙂
Sad amaatt yaa..
Nuansanya dark tapi temanya anak sekolahan. Aga kontradiktifnya mereka berasal dari keluarga kaya. Huhuhu, memang ambisi orangtua untuk anaknya juga bisa sukses tuh kudu sejalan. Tapi kalo malah disiksa gini, orangtua juga kudu protes sih yaa.. Bayar mahal loo…