Kawin Kontrak Di My Husband In Law (2020)

Rasanya, ide soal kawin kontrak begini memang cukup menggoda untuk dijadikan bahan tontonan sih ya. Apalagi kalau diselipkan banyak adegan beraroma komedi romantis. Duh … senyum merona dan tawa kecil bisa lekas merekah dibuatnya. Ya nggak, gengs?

Senada dengan apa yang dihadirkan oleh drama thailand My Husband in Law. Namun kali ini, geregetnya muncul dari si mempelai perempuan yang sudah lama jatuh cinta pada pengantin lelakinya. Sayang sekali, pernikahan yang sakral dan indah untuk si perempuan harus berlandas urusan kawin kontrak demi melindungi si lelaki dari bahaya karena berselingkuh dengan istri mafia.

Nah lho … ada lagi nih kelakuan cowok yang sebelas dua belas sama tingkahnya Aksan di Marriage With Benefits.

Profil Drama Thai My Husband In Law

Judul                     : My Husband in Law

Tahun tayang     : 2020

Sutradara            : Aew Ampaiporn Jitmaingong

Penulis Naskah  : Toto Panathee Suppasaksutat

Pemain                 :

• Prin Suparat sebagai Tianrawat Navanawakul (Thian)
• Nittha Jirayungyurn sebagai Natheerin Sawatdhirat (Moei)
• Rachwin Wongviriya sebagai Yada
• Devahastin Na Ayutthaya sebagai Pondej
• Yong Armchair sebagai Pariwat Navanawakul (Ri)
• Thanakorn Chinakul sebagai Toon
• Witsarut Himmarat sebagai Not
• Techin Ploypetch sebagai Chet
• Lalana Kongtoranin sebagai Kang

Durasi                   : 15 episode

Sinopsis Lakorn My Husband in Law

Akan ada berapa banyak orang di hidup kita yang akan selalu kita rindukan? Apa kau masih ingat dimana, kapan, dan dengan siapa kau mengalami cinta pertamamu?

Apa kau pernah menyukai seseorang yang wajahnya belum pernah kau lihat? Kurasa banyak dari kalian menyukai dan diam-diam mengagumi seseorang tanpa mereka lihat atau tahu bahwa mereka itu cinta pertamamu.

Dan keahagiaanmu adalah melihat mereka dari suatu tempat, dekat atau pun jauh. Dengan harapan suatu hari nanti takdir akan membawa mereka bertemu denganmu atau bahkan tetap berada di sisimu.

Apa Thian masih ingat dengan gadis bernama Natheerin? Kurasa tak ada yang tahu sampai kami bertemu lagi.

Demikianlah sepotong catatan dalam buku harian milik Natheerin (Moei). Sesungguhnya sedari masih belia, ia begitu menyukai Thian. Bagi Moei, Thian adalah cinta pertamanya.

Maka di hari pernikahannya dengan Thian, diam-diam Moei menyelipkan doa untuk kebahagiaannya. Sayang sekali, pernikahan yang digelar tersebut bukanlah berlandaskan cinta. Moei menjadi istri Thian secara kontrak, demi menyelamatkan Thian dari kematian.

Sebelumnya, Thian berpacaran dengan Yada. Hubungan mereka cukup jauh dan memang termasuk melewati batas. Hingga pada suatu waktu, saat sedang asik mahsyuk dengan kekasihnya, ponsel Yada terus saja berdering.

Hampir semalaman didiamkan saja, tentu Thian merasa terganggu. Ia meminta Yada menjawab panggilan tersebut.

Yada terus mengelak dan bahkan mengalihkan perhatian Thian untuk kembali memadu kasih. Eh … ternyata tanpa sengaja, Thian menggeser ikon jawab di ponsel Yada. Walhasil, Pondej – suami sah Yada yang seorang mafia – menangkap basah perselingkuhan istrinya.

Kebohongan Yada yang mengaku lajang pada Thian, terbongkar. Alasan pahitnya, sebab Yada mengalami kekerasan dalam rumah tangganya dengan Pondej sehingga hidupnya sama sekali nggak bahagia. Ia baru merasa lebih baik setelah punya hubungan hati dengan Thian.

Payahnya, sebagai suami yang merasa dikhianati sang istri, Pondej murka. Ia bahkan berniat membunuh Thian. Pondej sengaja mencelakainya.

Usai bertemu dengan Yada, pertemuan terakhir untuk mengakhiri hubungan mereka, mobil Thian dibuntuti. Beruntung, sedari pamit di rumah tadi, Moei tanpa sengaja menemukan pesan berisi ancaman di ponsel Thian yang tanpa sengaja Thian tinggalkan.

Selanjutnya, Moei menemukan mobil Thian terdorong ke sungai. Thian ikut tenggelam di dalamnya. Syukurnya, kemudian Thian masih bisa selamat.

Tapi, urusan Thian dengan ancaman Pondej belum juga berakhir. Kemarahan Pondej yang sulit mereda, mencipta perjanjian yang Thian ajukan pada Moei seusai ibunya mencetuskan ide agar Thian menikahi Moei demi menyelamatkan diri.

Lagipula bagi Bibi Jee – ibunya Thian – Moei adalah gadis yang tepat. Moei pun sudah lama mengenal Thian bahkan tinggal bersama Thian dan Ri – kakaknya Thian – sejak menjadi mahasiswi baru di Bangkok.

Kurang apa lagi, coba? Sudah kenal lama. Moei pun ceria dan pandai mengurus rumah tangga. Moei juga gadis cerdas nan kreatif di bidang pekerjaannya. Buat Bibi Jee, lengkap sudah.

Thian bandel sih, memang. Pernikahannya dengan Moei, berlandas perjanjian khas kawin kontrak. Bahkan pernikahan keduanya nggak boleh diketahui publik, siapapun itu, termasuk teman terdekat Moei sekali pun.

Moei bagaimana? Tentu saja ia menurut. Moei mengikuti segala tingkah menyebalkan Thian. Penuh sabar. Sebab sedari belia, bagi Moei, Thian adalah cinta pertamanya, hingga takdir membawa mereka bersama walau jalannya nggak bisa dibilang ‘nyata’.

Apakah masalah Thian dengan Pondej dan Yada akan berakhir setelah ia menikahi Moei? Apakah kawin kontrak Thian dan Moei akan terbongkar juga suatu waktu nanti? Lalu, apa nyawa Thian akan terus terancam oleh Pondej? Mampukah keberadaan Moei berhasil menyelamatkan Thian? Dan … bisakah Thian menyayangi Moei lebih dari sekadar adik angkat seperti yang bertahun-tahun ia rasakan?

Kesan Nonton Lakorn My Husband in Law

Thian yang bertahun-tahun tinggal dengan Moei ternyata nggak pernah tahu sisi lain dari diri Moei. Di balik wajahnya yang selalu nampak ceria, sedikit usil layaknya adik bungsu, juga terlihat nggak pernah punya kesedihan, Thian nggak pernah tahu kalau ada sisi tangguh dari sosok seorang Moei. Bahkan, malah tingkah Thian yang terlalu mudah ditebak.

Kepala saya berkali-kali mengulang alasan perempuan bisa menjadi begitu jahat pada lelaki, setelah mendapati karakter Yada dalam lakorn My Husband in Law ini. Dunia ini memang penuh sebab dan akibat ya.

But in the end, Yada nggak sepenuhnya salah juga sih. Keadaan yang membuatnya serba salah. Payahnya demi menguatkan diri, eh … Thian ikut dia bawa-bawa terus. Hadeuh ….

Di lain cerita, rupanya cinta itu nggak selalu penuh sisi manis lagi romantis. Ada saja orang-orang yang merasakan sebuah cinta namun berujung obsesif. Pondej sempurna jadi sosok yang mengerikan. Sosok mafia yang nggak bisa dianggap remeh ancamannya. Lihat saja, betapa dengan tenang ia berniat menghabisi hidup Thian.

Yada pun diperlakukan sama oleh Pondej. Disayang, tapi dalam sekapan. Dicintai, tapi lewat intimidasi. Pokoknya … ngeri.

Ada adegan penuh pukulan dan darah sih yang bisa membuatmu ikutan bergidik. Jelas sekali kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang Pondej lakukan pada Yada.

Ya tapi … Pondej sama Yada itu kan nggak jauh beda. Bisa jadi benar apa kata kebanyakan orang, bahwa jodoh – hubungan yang diikat oleh pernikahan – seringnya mendekatkan dua orang yang punya kesamaan.

Kembali ke sisi komedi romantis yang ditawarkan oleh My Husband in Law, kamu akan sering mendapatkannya dalam setiap kedekatan antara Moei dan Thian. Lucu yang bisa sukses bikin senyum nggak mau udahan. Apalagi kan, Moei memang naksir Thian, sementara Thian cuma anggap Moei ya adiknya doang.

Seperti halnya banyak sekali lakorn yang akhirnya berhasil saya tamatkan. My Husband in Law bukan hanya memberikan sisi lucu dan merah muda merona karena cinta. Kamu bisa menangis tersedu-sedu di beberapa episodenya.

Catatan lain buat kamu nih, gengs. Sudah tahu kan kalau lakorn maupun film thailand itu sering menyisipkan sisi kehidupan yang agak menjurus ke ketertarikan sesama jenis. Ada sih sedikit di sini. Selain itu, adegan ‘dewasa’-nya pun termasuk yang agak bahaya jika disaksikan di usia yang belum matang.

Last … banyak banget nih gengs, rekan sesama penyuka nonton lakorn yang merekomendasikan kisah cinta ala kawin kontrak antara Moei dan Thian. Terasa dekat dan bikin terbawa sama alur ceritanya. Kamu mau coba ikutan nonton juga? Cari tontonan yang legal ya, gengs.