Drakor My Perfect Stranger ini tadinya saya pilih secara acak dari daftar tayang pada salah satu aplikasi streaming langganan saya. Bermula dari menemukan Jin Ki Joo yang mengambil posisi sebegai pemeran utama perempuan.
Perkenalan pertama saya dengan eonni satu ini, dimulai dari drama korea sepanjang 100 episode berjudul Homemade Love Story. Karakter yang dibawanya di sana merupakan sosok perempuan yang tangguh menerima kenyataan atas masa lalu yang nggak ia ketahui. Sisi ini lekas memikat saya hingga kini.
Hal yang sama tentu saja membawa saya untuk menikmati 16 episode dari drama korea bergenre misteri My Perfect Stranger ini. Apalagi, Jin Ki Joo eonni dipasangkan dengan si ajusshi rasa oppa Kim Dong Wook.
Profil Drakor My Perfect Stranger
Mengikatkan diri pada genre mistery thriller, saya merasa kalau drakor Kim Dong Wook kali ini sungguh penuh dengan teka-teki. Setiap akhir episodenya, membawa saya pada pembelajaran baru dalam menulis sebuah naskah fiksi. Andai boleh mengapresiasi, saya ingin memberi tepukan tangan untuk writer-nim drama My Perfect Stranger.
Judul : My Perfect Stranger
Tahun tayang : 2023
Sutradara : Kang Soo Yeon
Penulis Naskah : Baek So Yeon
Pemain :
- Kim Dong Wook sebagai Yoon Hae Joon
- Jin Ki Joo sebagai Baek Yoon Young
- Seo Ji Hye sebagai Lee Soon Ae
- Lee Won Jung sebagai Baek Hee Seob
- Jo Yeon Woo sebagai Yoo Beum Ryong
- Ji Hye Won sebagai Ko Mi Sook
- Jung Shin Hye sebagai Chung Ah
- Jeong Jae Kwang sebagai Yoon Yeon Woo
- Choi Young Woo sebagai Baek Dong Sik
Durasi : 16 episode
Rate Usia : 13+
Sinopsis Episode Awal My Perfect Stranger
Pada suatu malam hujan, Kim Dong Wook – seorang reporter di salah satu stasiun televisi – hampir menabrak sebuah mobil di dekat terowongan. Ia tentu saja memilih turun dari mobilnya untuk memeriksa keadaan. Rupanya, dalam mobil tersebut nggak ada siapa-siapa.
Terkejut. Ternyata mobil yang ia temukan bukanlah sebuah kendaraan roda empat biasa. Mobil bercat merah model lama bernomor plat Seoul MO503 tersebut merupakan mesin waktu.
Persis dalam cerita sci-fi fantasi di novel maupun film, pikirnya. Yoon Hae Joon (diperankan Kim Dong Wook) nggak bisa lekas percaya. Tapi, rasa penasarannya mengubah semua keputusannya untuk menganggap kalau kendaraan tadi hanyalah sebuah lelucon.
Ia menjajal menjelajah ke tahun 3089 dan kembali lagi ke tahunnya berada di 2021. Berhasil. Lalu, pada percobaan kedua, ia menuju tahun 2037. Di sinilah kisahnya untuk kembali ke tahun 1987 bermula.
Ia menemukan dirinya sendiri tewas terbunuh di atas hamparan salju. Sebuah kotak dari Kedai Teh Bong-Bong menjadi penanda kematiannya. Ciri dari para korban pembunuhan yang pernah terjadi di Woojung-ri pada Mei 1987 nan pernah menggemparkan Korea.
Hidupnya sebagai seorang reporter mendadak kacau mendapati kenyataan atas dirinya di masa depan. Maka, Yoon Hae Joon berniat untuk menyusup sebagai guru Bahasa Korea di Woojung-ri tahun 1987. Segalanya demi mengungkap teka-teki pembunuh berantai keji yang di 2037 malah membuatnya ikut-ikutan mati.
Ia pun telah mengantongi siapa saja terduga tersangka dari kasus Woojung-ri. Mulai dari Ko Min Soo, Baek Hee Sub, sampai Yoo Beum Ryong. Tekadnya kuat agar berhasil menangkap basah salah satu di antara ketiganya. Apalagi, Yoon Hae Joon punya ingatan tajam. Kok mirip sama perannya di Find Me in Your Memory nggak sih?
Perjalanan waktu Yoon Hae Joon berjalan mulus pada awalnya. Ia menyusun siasat untuk memulai penyelidikan dan bekerjasama dengan salah seorang petinggi di Woojung-ri. Pekerjaan dan rumah nyaman pun berhasil ia miliki di tahun itu. Sayangnya, sebuah kejadian nggak disengaja menariknya untuk mau nggak mau membawa Baek Yoon Young (diperankan Jin Ki Joo) – editor muda dari penulis terkenal Ko Mi Sook – terseret ke tahun 1987.
Malam itu, di perjalanan kesekian Yoon Hae Joon, Baek Yoon Young yang sedang berduka akibat ibunya ditemukan meninggal dunia di tepi sungai kawasan Woojung-ri, tanpa sengaja hampir tertabrak mobil bermesin waktu yang dikendarainya. Insiden yang bukan hanya membuat mobil tersebut butuh perbaikan khusus, juga menjebak keduanya di bulan Mei 1987.
Sadar kalau Baek Yoon Young nggak bisa tinggal di sana tanpa identitas, memaksa Yoon Hae Joon mendaftarkan Baek Yoon Young ke sekolah SMA tempatnya mengajar. Ia mengaku kalau Baek Yoon Young adalah ponakan dari keluarga jauh yang terpaksa harus ia asuh.
Yoon Hae Joon begitu berharap kalau Baek Yoon Young nggak akan mengacaukan tak-tik menangkap si pembunuh berantai. Segala aturan dan peringatan sudah ia tetapkan bagi si nona editor muda.
Payahnya, Baek Yoon Young bertemu ibunya – yang di tahun 1987 masih berusia belasan – Lee Soon Ae. Duka dan rasa penyesalan mendalam akan sosok sang ibu yang diduga meninggal bunuh diri, membawa Baek Yoon Young bertekad untuk menghempaskan derita yang di masa depan akan dijalani sang ibu jika menikah dengan ayahnya yang begitu egois pun nggak mementingkan urusan keluarga, Baek Hee Sub.
Dua kepentingan yang berbeda, bergerak bersama. Saling menjaga. Ya … walaupun sebenarnya Yoon Hae Joon yang jadi banyak kepikiran karena Baek Yoon Young sebenarnya nggak tahu apa-apa.
Hingga di suatu malam, Yoon Hae Joon menyadari kalau bisa jadi Lee Soon Ae di tahun 2021 pun wafat dibunuh si pembunuh berantai Wookong-ri karena kotak kedai teh itu juga ada di tempat kejadian perkara dari ibundanya Baek Yoon Young ini. Persis dirinya yang terbunuh di tahun 2037, bukan?
Yoon Hae Joon dan Baek Yoon Young kemudian menjadi rekan. Mereka berdua berusaha kuat mencari tahu, siapakah si pembunuh berantai keji yang senang sekali meninggalkan kotak teh dengan pesan ‘wanita yang membaca itu berbahaya’ di samping jenazah korbannya. Sembari memberi kesempatan Baek Yoon Young untuk punya banyak waktu bersama ibunya yang masih belia.
Teka-Teki Tanpa Henti Di My Perfect Stranger
Ditonton secara on going bikin nggak tahan nahan rasa penasaran. Giliran ditonton secara marathon, 16 episodenya bikin nggak sanggup udahan. Begitulah yang drama korea bergenre misteri My Perfect Stranger ini sajikan.
Ya … mau gimana dong ya. Secara nontonnya pun nggak bisa disambi karena setiap scene terasa penting untuk mendukung sesi tebak-tebakan soal siapa sih pembunuh berantai yang bikin gempar Woojung-ri di 1987?
Andaikan sedari awal saya sudah bersiap menonton dengan menyertakan buku catatan di samping, bakalan banyak banget coret-coretan hasil menebak yang bisa saya buat. Beneran deh, gengs.
Sepanjang 16 episode yang saling terhubung satu sama lain di dramanya Kim Dong Wook ini nggak bisa kamu skip. Sesuatu yang pada akhirnya bikin saya mau ngasih applause buat writer-nim Baek So Yeon dan sutradara Kang Soo Yeon. Alur kisahnya mengingatkan saya pada teknik penulisan yang pernah dibahas oleh Grace Tioso, seorang penulis novel tanah air.
Dari laman Instagram pribadinya, Grace Tioso si penulis novel Perkumpulan Anak Luar Nikah, menjabarkan tentang Teknik Bawang Bombay dan juga Teknik Remah Roti dalam kepenulisan sebuah naskah fiksi. Pas sekali, saya menemukannya dalam drakornya Jin Ki Joo yang satu ini.
Dari teknik bawang bombay, saya menyadari kalau My Perfect Stranger tengah membuka setiap lapisan kulit dari dua tokoh utamanya, Yoon Hae Joon dan Baek Yoon Young. Di akhir cerita, dua orang anak manusia dari era tahun 2021 ini bisa lebih mengenal masa lalu dari keluarga yang membesarkan mereka. Belajar bahwa takdir yang sudah ditentukan sejatinya nggak pernah salah.
Sementara untuk teknik remah roti, setiap episodenya tersemat remahan teka-teki yang seringkali menyesatkan penonton pada satu atau beberapa tokoh yang menjadi terduga penjahat utamanya. Sembari menguliti si dua pemain utama, teka-teki ini aku terus bermunculan tanpa habisnya.
Saya dan beberapa teman dari komunitas Drakor Class sampai nggak habis pikir. Jujur saja, tebakan kami atas siapa dalang dibalik kejadian mengerikan Woojung-ri ini malah salah semua. Haish … seorang dipermainkan tapi sungguh terpuaskan.
Kemunculan setiap tokoh pun seolah nggak sia-sia. Ada saja adegan yang bikin sesi tebak-tebakan jadi ikut menegangkan. Menonton secara on going sukses bikin nggak tenang. Mencoba menonton marathon lalu lekas membuka episode akhir, bikin jadi nggak ngerti apa-apa kecuali ada teman yang berbaik hati mau menceritakan kembali semuanya secara spoiler. Ya tapi kan nggak seru ya, gengs?
Saya kemudian bermuara pada keinginan untuk mencari tahu lebih jauh karya-karya dari penulis Baek So Yeon selain drakor My Perfect Stranger. Sudah ada satu judul yang saya temukan tersedia di layanan aplikasi streaming yang saya punya. Judulnya, The Tale of Nokdu. Kamu sudah nonton duluan?
Memang selihai apapun seorang penulis, akan selalu ada tanda tanya yang hadir dari karya yang dibuatnya. Di My Perfect Stranger ini pun ada. Malah banyak yang bertanya dan mempertanyakan, mengapa si pembunuh berantai haruslah si dia?
Ada saja penonton yang pro. Banyak juga yang kontra. Tapi, jika diperhatikan secara utuh dari layar sebuah drama, saya – secara pribadi – menerima mengapa si pembunuh berantai keji pada akhirnya ada orang yang terduga. Kembali lagi ke teknik penulisan fiksi yang sempat saya jabarkan di atas tadi.
Hhh … puas sekali rasanya karena bisa menyaksikan drama korea My Perfect Stranger. Menikmati akting Jin Ki Joo yang senangnya ngasih scene romance tanpa skinship berlebihan. Tipis … tapi manis.
Ohh jadi my perfect stranger itu genrenya thriller dan fun fiction ya..
Saya suka cerita mesin waktu begini.
Saya akan nonton marathon kalo gitu.
Pengen tau juga saya bisa gak nebak siapa penjahatnya.
Biasanya saya bisa nebak.
Kali ini bisa gak ya
Di mana ini Mbak nontonnya? Di Netflix kah? Nanti mau nyoba ah kalau ketemu
Saya pun penggemar thriller kak Acha..
Rasanya bikin otak kita terus berpikir tentang teka-teki.
Karena itu saya gak nahan nunggu 16 episode.
Saya jadinya lebih suka movie aja yang kelar lebih kurang 2 jam.
Sama kayak kak Acha saya kalo udah penasaran saya bakal maratonan biar cepat tau. Hahaha..
Keren ini teknik berceritanya, akhirnya penonton yang menduga-duga jadi tak menyangka bahwa si pembunuh berantai keji pada akhirnya ada orang yang dikira. My Perfect Stranger bikin penasaran saya
Saya suka ganre seperti ini, Mbak. Misteri yang penuh teka-teki. Jadi dijamin tidak mau berhenti. Apalagi dengan alur mundur. Nanti saya cari My Perfect Stranger ini.
Dari review my perfect stranger di sini jadi agak2 penasaran pingin nonton, nih. Tadinya dilewatkan terus. Ternyata menyangkut perkara mesin waktu. Menarik pastinya. AA teknik bawang Bombay dan remah roti juga ya, kak dalam mengupas para tokohnya.
Selamat main tebak-tebakan di My Perfect Stranger ya Kak.
Bisa ditonton di aplikasi VIU.
Beneran bikin pengen bikin catatan soal teka-tekinya deh sepanjang nonton.
aku ngikutin banget drakor ini dari awal sampai akhir. ceritanya menegangkan dan bikin penasaran. siapa sangka kalo ternyata pembunuh berantainya adalah ayahnya sendiri ya. plot twist banget sih ini. berharap ada sekuelnya, hahahaha