Sebagai penonton drama korea lawas, MinMot ingat banget deh perjuangan untuk bisa menikmati manis gemes momen setiap kali nonton drakor di era berjayanya pada masa tahun 2000-an. And yes, Gengs, memang MinMot yang sekarang sedang ngobrolin berbagai tontonan sama kamu ini tuh, anak generasi tahun 2000-an. Tentu saja, soalnya masa remaja MinMot pernah diwarnai sama drakor Princess Hours.
Ketika akhirnya MinMot menemukan lagi kemunculan drama legendaris satu ini di salah satu platform menonton legal yang selalu jadi andalan MinMot, rasanya tuh kayak … ketemu harta karun. Dulu sih MinMot nonton bajakannya. Sekarang? Boleh nggak sih MinMot melakukan penebusan dosa?
MinMot pikir nih, momen rewatch drama korea lawas bisa balikin semua jiwa-jiwa remaja MinMot. Perasaan jatuh cintanya. Karakter yang bikin jadi bucin. Eh tahunya, nggak segitunya, Gengs.
Usia dan pengalaman hidup itu ternyata memberi pengaruh juga. Bagaimana akhirnya sebagai seorang penonton drama korea, MinMot menempatkan diri. Tentu saja, hiburan yang sama, nggak bisa sepenuhnya mengembalikan rasa yang sama seperti dahulu kala ketika menonton serial dramanya di usia remaja.
Kamu Masih Ingat Tentang Princess Hours?
MinMot menyaksikan drama korea yang menghadirkan cinderella modern Shin Chae Gyoung tuh sekitar jelang tahun 2009 atau 2010. kalau nggak salah ingat ya, Gengs. Tapi di korea selatan sana, episode terakhir dari Princess Hours malah tayang pada 2006.
Kamu masih kelas berapa nih di tahun itu, Gengs? Kalau MinMot, pokoknya sekolah menengah lah ya. Ahahaha ….
Judul : Princess Hours / Goong
Tahun Tayang : 2006
Sutradara : Hwang In Roi
Penulis Naskah : In Eun A
Pemain :
- Yoon Eun Hye sebagai Shin Chae Gyoung
- Ju Ji Hoon sebagai Lee Shin
- Kim Jeong Hoon sebagai Lee Yul
- Song Ji Hyo sebagai Min Hyo Rin
Durasi : 24 episode
Cari Cerita Apa Dari Rewatch Princess Hours?
Drama Korea lawas Goong atau dikenal juga dengan sebutan Princess Hours ini, mengisahkan tentang kehidupan Shin Chae Gyoung yang mendadak jungkir balik setelah mendapati kalau dirinya dijodohkan dengan seorang Pangeran.
Kalau MinMot pikir lagi nih — di masa itu ya — siapa sih yang nggak mau hidup mewah, nyaman, terjamin, apalagi menikah sama seorang Pangeran? Di mana, sebutan Pangeran, selain bermakna dia punya harta dan juga tahta, tentu saja wajahnya rupawan luar biasa.
Benar saja. Pangeran Lee Shin adalah seorang idola. Di sekolah, kehadirannya dipuja oleh banyak kaum Hawa seusianya. Butuh lebih dari 3 orang pengawal untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Lee Shin di keseharian.
Namun, karena merasakan betapa nyamannya kehidupan yang penuh pelayanan dari banyak pihak di istana, Lee Shin jadi sosok yang sebenarnya nggak bisa sepenuhnya disebut sebagai pangeran bersahaja. Pertemanannya saja eksklusif. Hanya dengan anak dari keluarga super berada.
Hingga kemudian, tersebutlah Min Hyo Rin, salah satu anak dari lingkungan orang kaya (walaupun ternyata nggak gitu-gitu amat) yang juga seorang ballerina, sebagai kekasih hati dari Lee Shin. Keduanya lama menjalin kasih. Nampak cocok juga misalkan kelak akhirnya menikah dan Min Hyo Rin menngambil peran sebagai Putri Mahkota kerajaan ya khan?
Sayang, saat isu Raja punya masalah kesehatan yang nggak bisa bikin penerusnya punya waktu melajang terlalu lama, lamaran Lee Shin pada Min Hyo Rin sebelumnya, tertolak begitu saja. Lee Shin butuh pendamping tapi Min Hyo Rin sesungguhnya ogah karirnya sebagai penari balet lekas dibatasi karena jadi istri.
Di sisi lain, Shin Chae Gyoung, si gadis dari keluarga sederhana — kalau nggak mau disebut rakjel alias rakyat jelata — ternyata mendadak ditunjuk untuk menikahi Pangeran Lee Shin. Alasan klasik sih. Sebab kakeknya pernah punya janji dengan Raja terdahulu. Bestie-an pula itu dua kakek-kakek sampai berniat menjodohkan kedua cucu mereka di suatu masa nantinya.
Tentu saja Shin Chae Gyoung yang waras karena nggak mau ikut terlibat dalam kehidupan Lee Shin — mana Chae Gyoung tahu pula kalau Si Pangeran pernah ngelamar pacarnya ya khan — ya berniat menolak. Hari gini, memangnya masih ada ceritanya menikah bermula dari perjodohan?
Sayangnya, keberlangsungan kehidupan keluarga dari Shin Chae Gyoung lebih darurat lagi. Ayahnya terlilit hutang rentenir gara-gara terlalu percaya sama temannya sendiri. Ibunya lelah bekerja jadi agen asuransi. Chae Gyoung dan adiknya Chae Joon saja nggak bisa dikatakan punya kehidupan pelajar yang layak saking sempit dan terbatasnya kehidupan keluarga mereka.
Namanya kepepet, harus ada yang berkorban untuk menyelamatkan kehidupan satu keluarga. Jadilah, Shin Chae Gyoung menerima tawaran untuk menjadi Putri Mahkota dari Pangeran Lee Shin.
Hidupnya di istana benar-benar nggak mudah. Banyak tata krama yang perlu ia pelajari. Urusan protokoler mengambil banyak waktunya dan bikin hidupnya sebagai remaja 19 tahun berubah seratus delapan puluh derajat.
Beruntungnya Shin Chae Gyoung, takdir nggak membiarkan ia menjalani segala tantangan jadi bagian istana seorang diri. Kehadiran Pangeran Lee Yul yang baru kembali dari Inggris, membuatnya bisa merasa kalau di istana, dirinya punya teman baik.
Seharusnya nih Gengs, kalau menurut amanah kakeknya dulu, Shin Chae Gyoung ini jadi istrinya Lee Yul. Tapi tersebab ayahnya Lee Yul meninggal muda, berujung Lee Yul dan ibunya diasingkan dari istana sebab tragedi tersebut, jadilah Lee Shin yang menikahi Shin Chae Gyoung.
Gengs, sampai sini kamu sudah njelimet binti mumet sama segala roller coaster di kehidupan Shin Chae Gyoung, belum? Sudah terjebak jadi orang yang menghancurkan hubungan sepasang kekasih, diperebutin sama pangeran Lee Yul yang meminta haknya pula. Ribet pokoknya.
Tapi, kalau kamu rewatch Princess Hours dengan tujuan menemukan kisah cinta ala istana yang modern, bisa banget sih drama korea Goong ini jadi pilihan. Banyak adegan gemes antara Lee Shin dan Shin Chae Gyoung sih yang pastinya bikin penonton kalo nggak panas dingin ya ketawa, Gengs.
Kamu juga nggak sih, dulu? Atau sekarang, kamu malah baru berniat nonton?
Perasaan Berbeda Saat Rewatch Goong
Di tengah banyaknya drama korea — yang sepertinya menggoda MinMot untuk nonton — belakangan ini di mana tema kawin kontrak lagi hits, menyaksikan drakor lama yang angkat kisah remaja berbalut menikah di usia dini begini, ya seru juga.
Apalagi belum lama ini, salah satu godaan yang bikin MinMot mendadak kepo kembali sama Princess Hours adalah pernyataan ahjussi Ju Ji Hoon yang bilang kalau ia cukup trauma bermain sebagai lead male di drama ya karena Princess Hours ini. Duh duh duh … kenapa sih baru cerita sekarang?
Tapi ya, mungkin karena perasaan nggak nyamannya si ahjussi Ju Ji Hoon, peran Lee Shin yang pendiam, kaku, dan sebenarnya buat MinMot tingkahnya itu beneran nyebelin, ngena sih sampai hati. Ya … bisa diterima, walau kedekatan doi sama Shin Chae Gyoung tuh kadang berasa sampe keluar layar deh tuh canggungnya.
Namun di balik itu semua, MinMot senang sih bisa menyaksikan kembali bagaimana keadaan “dunia” di masa awal-awal tahun 2000-an tuh. Mulai dari ponsel yang bisanya ya buat telepon sama kirim pesan doang, beda banget sama sekarang. Jadi kalau kangen seseorang, seperti Lee Shin yang menyimpan foto dan segala pemberian Min Hyo Rin dalam kotak kayu.
Sama juga dengan Shin Chae Gyoung yang menunjukkan rasa sayangnya dengan menjahit boneka bantal besar terus dipasanglah fotonya Lee Shin buat jadi mukanya depan belakang. Unik lho ini. Manis pula kalau kamu dibeginikan sama ayang. Umm … menurut selera romance receh binti gampang nge-blush ala MinMot sih gitu, Gengs.
Satu lagi sih. Kayaknya drama korea lawas tuh, bagus-bagus ya. Kelihatan menark sedari episode pertama. Bahkan untuk beberapa penonton macam MinMot, bisa meninggalkan kesan yang mendalam. Semisal sama drakor Dream High pun MinMot merasakan hal serupa.
Last … pernahkah kamu tergoda untuk rewatch drama lawas juga? Judulnya apa sih? Mau dong MinMot disuratin lewat kolom komentar.
Dari dulu aku belum pernah loh nonton Princess Hours, kayaknya sekarang aku mau coba nonton lagi ahh.. Kangen drakor jadul..
Aku pernah. Tapi yang kutonton waktu itu bukannya Princess Hours sih. Tapi 49 Days. Seru. Lain kali aku juga pingin nonton Princess Hours. Lucu-lucu gemesin nonton ini kayaknya. Hehehe
Ya ampun, Princess Hours tuh ngingetin banget sama masa kecil. Dulu, seneng banget di depan TV buat lihat nih drakor tayang. Gak ngeh juga kalau yg main Ju Ji Hoon, aktor paporitkuhhhh
Iih, seneng banget akutu ngliat aktingnya Ju Ji Hoon sama Yoon Eun Hye.
Masih se-pure ituuh.. Dan ternyata Song Ji Hyo ini judesnya gak ketulungan yaa.. Pas di RM pun SAVAGE banget!
Aku juga demen ni rewatch drakor lawas.
Vibesnya dapeett banget!
Emang drakor lawas yang pernah jadi favorit itu bisa bikin kangen banget. Aku juga kadang kangen sama drakor lama yang dulu menjadikan aku suka drakor. Tapi kadang suka geli sama model potongan rambutnya karena kurang relate sama model sekarang.
Ahahaha tunggu sekitar 20 tahun setelah tayang (atau lebih dikit) biasanya mode akan berulang.
Pas banget, baru aja after lebaran aku tuh nonton ulang Drakor Princess Hours dan ternyata seiring berjalannya waktu, kita akan memperoleh rasa yang berbeda dari sebuah tontonan hehe. Meski begitu, tetap suka sama alur Drakor Princess Hours dan dalam waktu dekat berencana nonton Dream High, pengen ngerasain semenggebu dulu saat nonton dream high.
Duh, udah lama banget ya princess hour ini. Lupa kapan terakhir nonton ini, soalnya nonton 2x, di tv dan satunya bajakan tapi ceritanya emang bagus sih,
Drakor Princess Hour ini aku tonton lompat-lompat karena sedikit membosankan. Aku suka pas ada adegan Yoon Eun Hye Sama Ji Hoon aja sih. Beneran kadang seru kalau ada adegan mereka hanya berdua, ga diganggu sama second leadnya. Ya ampuun berasa nostalgia ya
dulu nonton ini termehek mehek sampai ikutan pilu begitu juga waku nonton coffee prince, pas rewatch emang rasanya jadi beda karena saya udah bukan lagi usia cabe-cabean! wkwkwkwkwk. emang yaaa apa yang dulu kita anggap romantis, sekarang udah married dan punya anak malah berasa too much gitu, hahahaha. tapi kadang kangen juga perasaan kayak gitu, rewatch tapi bukan pilihan, nonton drakor tema anak sma aja deh yang ongoing, hihihi
Udh pernah nonton Princess Hour Dan belum ada niat untuk rewatch sih. Drakor yang udh pernah ku rewatch itu Full House dan Goblin, feelnya Masih sama untuk Dua drakor ini uey
Kalo mau nonton drakor lawas di mana ya kak? Jadi pengen nonton drakor lawas kaya gini. Kayaknya drakor lawas ceritanya lebih seru nggak sih dari drakor kekinian..:)
MinMot kemarin sih nontonnya di aplikasi VIU sih. Ada beberapa drakor lawas yang tayang di sana.
Aku baru 3-4 tahun ini nonton drakor itu pun gak sengaja, pas adik lagi nonton aku perhatiin kok seru ceritanya tentang percintaan tentara dan perawat gitu. Judulnya lupa lagi hehehe
Crash Landing on You, bukan? Mommaap yes kalo MinMot salah tebak.
Pada masih muda semuanya euy. Skrng pemainnya udah makin ganteng dan cantik. Klo aku lg pengin rewatch Goblin nih…
Belum sempat nontonya judul drakor ini semoga nanti bisa nonton dan baru ku komentari hehehe
Menarik sekali idenya untuk rewatch tontonan lama, penasaran gimana reaksiku saat nonton kembali drakor-drakor lama di era skrg
Belum pernah nonton walaupun judulnya familiar. Asik amat ituuu tokohnya diperebutkan 2 pangeran. Rakyat jelata terasa istimewa, heheh.
Rewatch gini jadi mengenang masa muda yaa
Ahahaha … iyaaa. MinMot jadi berasa kembali remaja nih.
My Girl Min, saya pernah rewatch karena ini drama Korea pertama yang saya tonton di TV dan langsung bikin saya jatuh cinta sama drakor. Yang pemerannya Lee Dong Wook, Lee Da-hea dan Lee Joon-gi.
Kyaaaa drama korea lawas juga tuh.
ah kangen banget nonton drama ini. Aku juga pernah rewatch drama ini memang kesannya jadi berbeda sih ya. Tapi manis-manisnya masih dapet kok. Awal aku jatuh cinta sama Ju Ji Hoon ini. hahaha
Jadi menambah wawasan apa yg dialami Shin Chae Gyoung ini.
Meski menurut kita jadi Putri Mahkota dari Pangeran Lee Shin itu mengenai, tapi nyatanya gak begitu menurut gadis usia 19an ini ya
Kebebasannya banyak terenggut
Hidupnya di istana benar-benar nggak mudah.